Tiga Cabang Olahraga Baru Resmi Menjadi Anggota KONI Pusat
– Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2025 resmi ditutup pada Sabtu, 6 September 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan.
Rakernas KONI ini menghasilkan sejumlah keputusan strategis yang akan menjadi arah pengembangan olahraga prestasi Indonesia.
Salah satu keputusan penting Rakernas KONI adalah penetapan tiga cabang olahraga baru sebagai anggota resmi KONI Pusat, yaitu:
- Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI)
- Pengurus Besar Persatuan Xiangqi Indonesia (PB.PEXI)
- Pengurus Pusat Federasi Savate Indonesia (PP.FSI)
KSMI, yang resmi berdiri pada 19 Februari 2025, hadir dengan visi membangun sepak bola mini yang profesional, inklusif, dan berprestasi.
Organisasi ini sudah bergabung dengan International Minifootball Federation (IMF). Sekretaris Jenderal KSMI, M. Nur Huda Ariyanto, menyambut baik keanggotaan baru tersebut.
“Kami bersyukur atas dukungan KONI Pusat. Ini tonggak penting untuk kemajuan sepak bola mini Indonesia,” ujarnya.
KSMI segera menggelar Rakernas, Kejuaraan Liga Nusantara, dan bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia Minifootball pada Februari 2026.
PB.PEXI, organisasi catur Xiangqi atau Catur Gajah, sudah berdiri sejak 18 Agustus 2000 di Jakarta dan kini memiliki anggota di 16 provinsi.
Organisasi ini sukses menorehkan prestasi dunia, termasuk meraih peringkat ketiga pada World Doubles Xiangqi Invitation Championship 2019 di Tiongkok. Selain itu, PB.PEXI rutin menyelenggarakan Kejurnas dan aktif mengenalkan Xiangqi ke generasi muda.
PP.FSI, organisasi bela diri Savate asal Prancis, juga resmi bergabung dengan KONI. Meski terbilang baru di Indonesia, PP.FSI telah membentuk kepengurusan di 18 provinsi dan aktif menggelar kejuaraan nasional, pelatihan, serta sosialisasi Savate di berbagai daerah.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menegaskan bahwa bergabungnya ketiga organisasi ini memperluas cakupan pembinaan KONI sekaligus membuka peluang prestasi baru.
“Penambahan anggota baru menunjukkan komitmen KONI untuk terus mendorong lahirnya inovasi, regenerasi, dan pencapaian prestasi olahraga di Indonesia,” ujarnya.
Selain menetapkan anggota baru, Rakernas juga merumuskan sejumlah agenda penting, antara lain:
- Implementasi Permenpora No. 14 Tahun 2024,
- Persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di NTT dan NTB,
- Penguatan sinergi KONI dengan pemerintah pusat, daerah, stakeholder olahraga, serta mitra swasta,
- Penyesuaian program dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
KONI berharap keputusan Rakernas 2025 mampu memperkuat pembinaan olahraga yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan tampil sebagai kekuatan olahraga yang disegani di regional maupun dunia.***

